Washington - Ancaman serangan teroris mengintai Amerika Serikat. Ini terkait dengan ditemukannya paket-paket berisi bahan peledak dalam pesawat-pesawat kargo bertujuan ke AS.
Paket-paket mencurigakan yang berasal dari Yaman itu ditemukan di Bandara East Midlands, Inggris dan di Dubai, Uni Emirat Arab. Penemuan paket bahan peledak tersebut berkat informasi dari Arab Saudi. Pemerintah AS pun mengucapkan terima kasih pada pemerintah Saudi.
"Amerika Serikat berterima kasih pada Kerajaan Arab Saudi atas bantuan mereka dalam mengembangkan informasi yang membantu menekankan kuatnya ancaman yang berasal dari Yaman," demikian disampaikan penasihat kontra-terorisme Gedung Putih John Brennan dalam statemennya seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (30/10/2010).
"Bantuan mereka beserta kerja keras komunitas kontra-terorisme AS, pemerintah Inggris, Uni Emirat Arab serta bantuan teman-teman lain dan para mitra memungkinkan untuk meningkatkan kewaspadaan kami dan mengidentifikasi paket-paket mencurigakan di Dubai dan Bandara East Midlands," demikian Brennan.
Ancaman teroris ini bermula dari ditemukannya sebuah paket di Bandara East Midlands, Inggris berisi cartridge tinta komputer yang dimanipulasi. Cartridge itu berisi bubuk putih, kabel dan papan sirkuit yang diduga merupakan material bom. Paket dari Yaman itu ditemukan dalam pesawat kargo UPS bertujuan AS.
Kemudian paket mencurigakan lainnya, juga menuju Amerika, ditemukan dalam pesawat FedEx di Dubai. Pesawat-pesawat kargo itu diperiksa di bandara Philadelphia dan Newark dekat New York, AS.
Presiden AS Barack Obama menyampaikan langsung perihal temuan paket bahan peledak tersebut. Obama mengatakan, otoritas telah menemukan ancaman teroris kredibel terhadap AS menyusul temuan paket-paket berisi bahan peledak di atas pesawat-pesawat kargo bertujuan AS.
Obama pun menuding kelompok Al Qaeda berada di belakang ini semua.
"Meskipun kami masih mengejar semua fakta, kami tahu bahwa paket-paket itu berasal dari Yaman," kata Obama dalam konferensi pers di Washington.
"Kita tahu bahwa al-Qaeda di Semenanjung Arab, kelompok teroris yang berbasis di Yaman, terus merencanakan serangan-serangan terhadap tanah air kita, warga negara kita dan teman-teman serta sekutu kita," tandas Obama.
Dikatakan Obama, paket-paket berisi bahan peledak itu ditujukan untuk dua rumah ibadah Yahudi (sinagoga) di Chicago.
Atas temuan ini, Obama langsung memerintahkan agar pesawat kargo di bandara Philadelphia dan Newark diisolasi dan dicek. Sebab diduga masih ada kiriman paket berikutnya dari Yaman.
Saat ini pengujian terhadap bahan peledak itu sedang dilakukan. Kesimpulan sementara, diduga bahan yang digunakan adalah PETN, senyawa berdaya ledak tinggi yang digunakan Umar Farouk Abdul Mutallab saat mencoba meledakkan pesawat Northwest Airlines di udara saat mendekati Detroit, Michigan, AS, Desember lalu.